Hikaru Chan's blog ^-^: The Reason of Why I Love Super Junior

Lagi suka banget sama boy band asal Korea Selatan, Super Junior. Satu-satunya boy band pertama yang aku suka. Awalnya aku belum tau apa-apa soal boy band ini, baru tau video klipnya aja yang bikin aku tertarik. Tapi, lama kelamaan aku mulai mengenal personilnya, lagu-lagunya, perilaku mereka, sampai kebiasaan mereka.

Kali ini, aku ingin mengumbar mengapa aku bisa sampai begitu menyukai dan sangat bangga dengan Super Junior.

Bakat

Super Junior terdiri dari 13 personil yang masing-masing dari mereka memiliki bakat-bakat yang luar biasa. Mulai dari bernyanyi, dancing, rapping(bener ga tulisannya?), acting, dj, mc, bermain piano, masak, dansa tradisional, ahli bela diri, modeling, pelawak, juara olimpiade matematika, hingga mampu berbahasa asing dengan fasih seperti China, Inggris, Thailand, dll. Beberapa komentar dari para ahli menyatakan bahwa mereka adalah grup yang sangat berkualitas. Jadi, kalian salah jika menilai mereka hanyalah grup yang modal tampang. Mereka mempunyai bakat dan mereka pantas disebut idola yang berkualitas bukan karena tampang.

Kekompakkan

Mengatur 13 orang sekaligus bukanlah hal yang mudah, namun para personil Super Junior ini begitu kompak dan sangat mudah berbaur menjadi satu. ‘Banyak bikin ribet’ kata-kata itu tidak berpengaruh terhadap Super Junior. Meski membernya sampai 13 orang, mereka sangat kompak dan saling bekerja sama. Ada yang berpendapat “mengatur 4 orang dalam satu grup saja sudah susah, tapi ini 13 orang dan mereka sangat kompak dalam bekerja sama. Mereka benar-benar grup yang hebat.” Aku pun juga salut sama mereka semua. Setiap perform mereka selalu tampil kompak dan bagus. Tak sia-sia pelatihan mereka yang mencapai waktu 6 tahun lamanya.

Profesionalitas

Menjadi penyanyi terkenal seperti mereka juga ada tantangannya. Bagaimanapun juga mereka harus tetap bersikap professional. Mereka sering diundang ke suatu acara yang kemudian di acara tersebut mereka harus bermain games. Salah satu yang pernah kulihat adalah ‘card kissing game’. mereka harus mengambil kartu dengan mulut mereka dengan cara seperti mencium tapi ini dihisap supaya tidak jatuh, lalu temannya mengambil kartu itu dari mulut member sebelumnya. Dan kalian tau, mereka seperti sedang berciuman, namun dengan kartu sebagai penghalangnya. Tapi mereka harus melakukannya secara professional. Ada lagi dimana mereka harus berpakaian, bergaya, serta bernyanyi layaknya perempuan. Dan mereka melakukan itu dengan sangat baik. Merekapun menganggapnya sebagai permainan. Mungkin ada yang mengatakan Super Junior banci, dsb. Mereka bukan banci, mereka melakukan itu semua demi pekerjaan, demi masyarakat, demi nama baik mereka.

Keakraban Sesama Personil

Sudah lebih dari 5 tahun para anggota Super Junior bersama. Tak heran apabila mereka begitu akrab. Tidak hanya akrab, mereka juga saling menyayangi satu sama lain. Mungkin banyak yang salah menilai keakraban mereka dengan mengira mereka homo. Tapi sebenarnya tidak. Dari budaya saja sudah berbeda. Budaya orang Korea memang seperti itu. Keakraban mereka dengan sesame jenis sudah biasa di Korea. Begitulah cara orang korea menunjukan keakraban mereka. Tapi di Indonesia, keakraban sesama jenis yang berlebihan justru dianggap tabu. Bergandengan tangan saja pasti langsung dianggap homo. Jadi wajar saja kalau banyak orang Indonesia yang menganggap hubungan kakak-beradik mereka dianggap sebagai perilaku homo. Tapi sesungguhnya mereka sangat dekat layaknya bersaudara, satu keluarga.

Menghargai Fans

Ever Lasting Friends atau biasa disingkat dengan ELF merupakan sebutan bagi para fans Super Junior. Bermakna ‘Teman Selamanya’. Itulah yang diinginkan Super Junior. Mereka menganggap para fans juga merupakan teman mereka bukan hanya sekedar fans. Terbukti bagaimana mereka begitu bangga dan menghargai para ELF salah satunya di Super Show 1, saat para ELF yang menonton konser mereka bernyanyi bersama lagu Marry U. Para ELF begitu bersemangat menyanyikannya hingga membuat para member Super Junior meneteskan air mata. Ada pula dalam beberapa percakapan antara ELF dan personil Super Junior membuktikan bahwa mereka benar-benar bahagia akan adanya dukungan ELF. Beberapa kutipan dari Super Junior, “Super Junior ada kerena ELF”, “Super Junior itu ada 14, mulai dari Leeteuk sampai Kyuhyun dan yang terakhir adalah ELF”, “ELF mencintai Super Junior, tapi Super Junior lebih mencintai ELF”, “Super Junior akan selalu ada untuk ELF dan Super Junior akan hilang apabila ELF sudah tidak lagi membutuhkan kami(Suju)”. Itulah yang amat kusuka dari mereka. Meski mereka sudah terkenal hingga dunia internasional, tapi mereka tetap bersikap ramah terhadap para fansnya dan tidak pernah lupa akan peran ELF dalam mencapai kesuksesan mereka. Merekapun juga tidak pernah lupa berterima kasih di setiap penampilan.

Itu dia beberapa alasan mengapa aku begitu menyukai SUPER JUNIOR. Sudah kujelaskan semua disini. Jadi, jangan heran kalau boy band ini masih bisa bersaing dan masih tetap menjadi favorit sejak tahun 2005. Dan jangan heran juga kalau penyuka Suju begitu banyak di dunia. Dan tolong buat para antis, jangan suka ngejelek-jelekin/main hakim sendiri tanpa tau yang sesungguhnya. Sekali lagi, mereka bukan hanya modal tampang. Berlatih selama kurang lebih 6 tahun dan akhirnya mencapai kesuksesan bukanlah hal yang mudah. Jadi bagi para plagiat yang merajalela, tolong hargain mereka.

Mereka latihan sejak masih SMA/SMP, mencapai kesuksesan dengan usaha mereka, namun jangan kau(plagiaters) anggap itu hal remeh sehingga dengan gampangnya kau(plagiaters) meniru mereka dengan harapan mencapai kesuksesan seperti mereka. Hei, itu semua butuh waktu! Bukan terjadi secara instant. Kesuksesan mereka selama 5 tahun dan selalu menjadi favorit itu tidak mudah. Biasanya artis-artis akan menjadi favorit hanya dalam waktu dekat seperti 1-2 tahun, atau mungkin ada yang kurang dari setahun. Kalaupun lebih, pasti sudah tidak sepopouler dulu. Namun, tidak untuk Super Junior. Bahkan di tahun ini mereka sedang mengadakan konser tour ke Asia mereka yang ke 3, Super Show 3. Super Junior terus sukses karena perjuangan mereka yang tiada henti serta latihan mereka yang hingga mencapai 6 tahun lamanya.

Intinya, semua butuh proses. Jangan samakan proses yang lama dengan yang instant. Karena kesuksesan yang diraih juga tidak akan sama.

Sekian dari saya. Entah mengapa saya tiba-tiba ingin menulis ini. Rasanya suka sebal sendiri kalo ada orang yang menghakimi Suju seenaknya. Bilang homolah, bancilah, modal tampang, dst. Apalagi sampe muncul para plagiaters yang meniru-niru Super Junior. Gak adil buat mereka yang sudah membuat karya yang original. Oke, cukup ngomel-ngomelnya.. -__-'